MAAF...UNTUK SEMUANYA

Pikiran gw kacau....gak tau mau apa lagi sekarang. Serasa beban yang menumpuk di punggung gw gak bisa dilepaskan. Bayang-bayang akan masa depan gw pun sekarang ini semakin suram, hidup jadi gak menentu akhir-akhir ini. Gw berusaha untuk tetap fokus pada apa yang udah selama ini gw pertahankan, tapi kayaknya percuma aja dech...
Tuhan,,,apa yang terjadi pada diriku ini. Ayo dunk, kembali semangat ...ayo, tetap pada apa yang udah lw pertahankan...Kuasai diri lw...Lw harus fokus pada semua apa yang selama ini lw cita-citakan.Seakan-akan ada seseorang di dalam kepala gw yang meneriakkan kata-kata itu....
Tapi kayaknya percuma dech,,sia-sia aja...Kayaknya harapan gw sekarang udah abis...tenaga dan rasa optimis gw hilang...Gw butuh seseorang untuk memneri gw ketenangan. Keluarga gw mungkin memang keluarga yang harmonis dan rukun-rukun ja selama ini. Tapi gw gak bisa cerita ke mereka tentang apa yang udah gw alami ini.Masa depan gw yang masih panjang kayaknya harus berhenti di sini. Sialan,, dasar cowok brengsek,, uhuuhuhuhuhu..........................
Gw gak tau apa yang harus gw katakan pada semua orang,,gw juga udah gak bisa lagi menutupi masalah ini lebih lama lagi...Semua orang pasti akan tau apa yang terjadi pada gw nanti...Tinggal tunggu waktu aja, cepat atau lambat...semua ini pasti akan terbongkar....
Tuhan........apa yang harus aku perbuat ini...aku memang hamba-Mu yang tidak tau diri.. Aku adalah sang pendosa, diriku ini hina Tuhan...Apa masih ada jalan untukku beserta kebaikan-Mu, apa masih ada matahari yang bersinar untukku dan bulan yang menerangi jalanku yang gelap dan kelam ini.........uhuhuhuhu
Gw tau semua ini kesalahan gw sendiri, gw terlalu meremehkan nasehat mama, papa, keluarga, maupun teman-teman yang udah memberitahu gw sebelumnya, tapi gw emang buta waktu itu... Sekarang semua udah jelas dan gak ada lagi yang bisa gw perbuat. Seperti menunggu bom waktu, tinggal tunggu detik-detik terakhirnya. Hanya tinggal angan-angan kosong ini dan harapan kedua orangtuaku tentunya yang mereka harapkan pada anaknya yang tidak tau diri dan tidak tau balas budi ini, namun harapan yang hampa dan sia-sia karena semuanya sudah berakhir....mama, papa, semuanya maaf,maaf,maaf...
Hanya ini yang bisa kukatakan pada kalian semua sebelum akhirnya aku menuju ke alam yang lain, yang aku sendiri belum tahu akhirnya........
MAAF,,,MAAF,,,MAAF.....................tiiiiiiiiiiiiittttttttttttt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Equivalence in Translation

JENIS-JENIS GAYA BAHASA

EXAMPLES OF TRANSLATION PRINCIPLES